Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2020

Gerak Menjadi Kebutan Pokok

Gambar
Gerak adalah fitrah dikutip   kata Mas Pri GS seorang publik speaking dari Semarang asal Gunungkidul. Kita bisa rasakan saat diam maka akan terasa sekali betapa sulitnya.  Aktifitas fisik menjadi sebuah kodrat dari yang Maha Kuasa.  

Mengenal Pit dan Kecepatannya

Gambar
Pit atau sepeda kini sedang booming .  Alangkah baik bila kenali pit dengan seksama. Melihat fungsinya.  Pertama , yang penting pit bisa ngglinding. Dalam arti bisa untuk berolahraga tanpa pandang harga dan merk-nya. Kedua , pit untuk sarana bergerak dari rumah ke tempat kerja.  Ketiga , pit  buat rekreasi ke tempat yang cukup jauhnya. Semisal radius 10 KM. Alangkah baik bila gowes saja.  Mengenal untuk kecepatan gerak pit tersebut tergantung dari kemampuan tenaga kita. Bila sekedar menggelinding saja cukup dengan kecepatan 20 KM/Jam sudah bagus.  Beda dengan mereka yang atlet balap. Untuk tingkat lokal ada yang 30 KM/Jam. Kian tinggi levelnya kian bagus kecepatannya. Bahkan di ASIAN Games mencapai 50 KM/Jam. Kecepatan laju pit tergantung dari alat juga. Bahan dasar yang digunakan membuat pit tersebut. Dan juga berbanding lurus dengan harganya. Dari besi,alumunium sampai karbon.   

Persiapan 4 Langkah Sebelum Gowes

Gambar
 Bersepeda kini baru ramai. Tak heran banyak pemain bermunculan. Baik senior atau yang baru yunior. Begitu juga pelaku untuk rekreasi dan untuk lomba. Seorang goweser yang baik perlu kenali potensi yang ada. Mulai dari  alat  dan  biom mekanik atau mesin yang ada yakni pengendaranya. Layak kita selaku pengguna harus paham.  Pertama, Makan yang cukup jangan sampai kehabisan stok energi. Sebab makanan yang jadi bahan bakar melajukan sepeda. Kedua , Cek kondisi sepeda jangan bocor, lampu juga sangat perlu kla malam hari. Ketiga, Ukur kekuatan jangan terpancing pemain lainnya. Usahakan dalam kondisi pada kekuatan diri kita. Selayaknya mengetahui karakteristik pribadi.  Keempat, Peralatan sepeda sebelum berangkat dicek. Ada bagian mekanik yang paham akan sepeda. Dengan berbagai karakter kerusakan ringan yang bisa diatasi. Seperti pengatur gigi, rem dan juga bila ada mur baut yang tak beres.

Serunya Susur Jalan ke Pantai Baron di Malam Hari

Gambar
Pingin bepergian dengan gowes kini baru marak. Tak heran bila di jalan -jalan banyak sepeda yang lalu-lalang.  Lebih asyik saat kita gowes susur jalan ke pantai. Waktu malam kita bisa terhindar dari terik mentari dan ramainya jalan.  Perlu diingat keamanan diri dan pengguna jalan dengan memasang lampu pijar muka dan belakang. Pancal Mubal (24/09/2020) adakan susur jalan ke Pantai Baron. Jarak 100 KM sudah bisa ajang pengujian diri.  Rute perpaduan tanjak turun yang cukup menantang. Saat ke arah selatan dari jalan Galri hingga tepi pantai itu sudah terasa tanjakannya.  Tentu harus ekstra tenaga dan kejelian jalan yang dilintasi. Karena selain tanjak juga berkelok saat turunannya.  

Siswa dan BIAS di Musim Pandemi

Gambar
 Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang diselenggarakan Puskesmas Karangmojo II dengan SD Bendungan III (16/09/2020) berlangsung nyaman dan aman.  Sekoalh dianjurkan untuk taat menggunakan protokol kesehatan dan telah dikondisikan dengan baik.  Siswa datang ke sekolah dengan bermasker termasuk orang tua. Siswa  secara bergantian datang ke sekolah. Disediakan hand sanitizer untuk cuci tangan. Termasuk cek suhu tubuh. Sebagai langkah antisipasi penularan covid 19.  Kerjasama sekolah dan Puskesmas di sektor kesehatan. Hal ini layak diapresiasi dengan baik. Adanya mitra kerja yang harmonis.  Bulan Agustus dan September ini sebagai bulan imunisasi. Layaknya disambut dengan antusias. 

Dolan Bandara Baru YIA

Gambar
Tambahkan teks Pancal Mubal (PM) adakan lintas  jalan hingga sekian jauh. Kini sedang dolan ke tempat baru yakni Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo. (11/9/2020). Sebuah tempat yang monumental dan  layak kunjung.  Sebuah kegiatan adventur  untuk  ajang uji diri. Agenda latih diri agar tetap eksis dalam kegiatan gowes. Begitu juga punya spirit yang tak mudah menyerah dan mengeluh menghadapi medan. Terpaan terik mentari dan rasa haus letih dan lesu sudah jadi kawan akrab. Sepanjang perjalanan ini.  Yang telah menempuh dengan jarak 185 KM PP. Kecepatan  rerata 23 km/H .waktu tempuh 8 jam. Catatan yang spektakuler. Uji nyali dengan kayuh pit. Tanpa regu penyapu ranjau. Harus kuat dan sampai tujuan dengan selamat.  Tak heran jika terkuras energinya.Setelah melintas sekian km itu/ "Adakah waktu,break?" ada yang tanya dari pelaku ini. "Setelah 50 km tempuhnya!" Gila!! Hingga dikata,"Sebuah even yang menguji nyali pesertanya. Demikian ini seba

Wono Sumilir dan Panorama Alam Hutan Kayu Putih

Gambar
Hutan kayu putih.Yang digarap warga setempat menjadi tempat yang bisa menghasilkan pendapatan desa. Disulap jadi tempat wisata.  Desa Gelaran Bejiharjo Karangmojo. Lokasi ini berada.  Gambar saat di Hutan Kayu Putih  Panorama alam. Sambil nyambel bawang. Meluhat sunset. Malah ada kincir putar. Ratusan wisatawan. Benar-benar semilir laiknya angin berhembus di sore hari.