Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2022

Pametri Projo Ikut Gladen ke Parikesit Jogja

Gambar
Dalam rangka milad sasana jemparingan Parikesit ke-4 adakan gladen alit. Ada 100-an penjemparing dari Jogja dan sekitarnya. Acara yang digelar sebagai sarana memupuk paseduluran. Dalam sambutan dari sesepuh yang disampaikan Mbah Mul. "jemparingan sebagai cara untuk melestarikan budaya. Dengan pakaian tradisional Jawa. Sehingga merasa memiliki sepenuhnya budaya ini." Dari Pametri Projo juga ikut berpartisipasi. Pak Banteng selaku ketua paguyuban mengajak sedulur semua untuk meramaikan dan mendukung kegiatan ini. Bersama untuk galang persaudaraan. Ada para titis yang tampil dari gladen ini dan mendapatkan apresiasi. Salam budaya.

Pametri Projo Ikut Gladen Ageng Surabaya ke-5

Gambar
Gladen Ageng Jemparingan ke-5ini merupakan kegiatan dari 10 cabang olahraga yang diperlombakan dalam rangka Hari Jadi Kota Surabaya ke- 820. Dua personal dari Pametri Projo ikut serta memberikan andil untuk bersama paguyuban se-Indonesia lainnya di even besar ini. Pak Banteng dan Pak Wigung; Even jemparingan ini digelar sebagai upaya komitmen dalam pengembangan budaya bangsa. Sebagai bentuk memperkuat dan pemersatu bangsa lewat budaya. Kegiatan ini diharapkan mampu mengangkat ke forum internasional. Hal itu sebagaimana isi sambutan dari Wali Kota Surabaya kali ini. Tak ketinggalan Ketua Formi Surabaya juga menyampaikan, " Saka busur dadi dulur. Beda busur ojo nggusur. " Acara yang sekaligus dibuka oleh Wali Kota dan diikuti oleh ratusan pemanah dan penjemparing dari nusantara. Bali,Sulawesi,Jabar,Jateng dan DIY.

Pametri Projo Kirimkan Penjempring ke Pasty Yogyakarta

Gambar
Ada 6 penjemparing Pametri Projo Ngawen Gunungkidul mengikuti kegiatan bersama 70 an penjemparing dalam gladen alit di sasana Pasty Yogyakarta. Mereka yang datang dari 15 sasana yang berada di DI Yogyakarta. Juga diundang beberapa sasana dari luar daerah.eperti Wonogiri dan Cilacap. Jemparingan dan Syawalan sekaligus dua momen yang digelar. Bahkan ada yang unik dari jemparingan biasanya setiap menclok nilai satu. Karena sasarannya berwarna putih semua. Sumartono selaku ketua paguyuban Pasty memberikan sambutan," bahwa hal ini sebagai bentuk pemutihan jiwa.Setelah usai bulan suci masuk ke syawal dengan lembaran baru." Para titis putri diambil dua dan putra tiga.

Sambang Sasana Jemparingan #1

Gambar
Jemparingan sebagai sarana jalin paseduluran. Lewat busur jadi sedulur. Saling belajar mengenal jemparingan sebagai upaya membangun pribadi yang bisa kian cerdas. Lewat olah rasa dan olahraga. Gerak dinamika dari ini semua tak lepas dari peran bersama dalam menjaga stabilitas kegiatan rutinnya. Gladen dan koordinasi sesama sedulur. Sebagai kesatuan dalam wadah yang telah dibentuk. Sebuah sasana yang kuat .